Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 221, 222, 223, 224

Kunci jawaban bahasa indonesia kelas 7 Halaman 221, 222, 223, 224 - Kunci Jawaban Buku siswa Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/MTS Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel kurikulum 2013 revisi 2017 pada halaman 221, 222, 223, 224

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 221


kunci jawaban bahasa indonesia halaman 221, 222, 223, 224

Menentukan Struktur Fabel

Bacalah Fabel di bawah ini dan tentukan bagian struktur tabel!

Kuda Berkulit Harimau

Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat. Kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladang itu. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya.

Ketika dia menuju hutan lebat, di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu. “Itu seperti kulit harimau,” gumam kuda itu. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, “Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya ya?”

Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi, lalu masuk ke dalamnya dengan menggunakan kulit harimau. Tak lama kemudian, beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya.

Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlari.

Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!” kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan di dalam hatinya.

Kali ini, kuda itu menunggu lebih lama dari biasanya, tetapi hal itu tidak membuatnya bosan. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semaksemak, kucing hutan itu duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar. “Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini

Biarlah aku membuatnya kaget di sana,” kata kuda itu dalam hati. Kuda itu pun keluar dari semak-semak dan berjalan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik. Mendengar suara itu, kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu, tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan, tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!” Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapan pun, suara ringkiknya tidak akan bisa berubah jadi auman.

Kuda berkulit harimau itu melambangkan bahwa sepandai-pandainya orang berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini.

a) Urutkanlah peristiwa fabel di atas ke dalam tabel struktur berikut ini!
Jawaban
ORIENTASI
Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuahhutan yang lebat. Kuda itu telah puas memakan gandum yang ada di ladangitu. Dia tampak gembira karena tidak ada petani gandum yang menjaga ladangnya

KOMPLIKASI
Ketika dia menuju hutan lebat, di tengah jalan kuda itu melihat sesuatu.“Itu seperti kulit harimau,” gumam kuda itu. Kuda itu lalu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dilihatnya adalah kulit harimau yang tak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, “Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya ya?”

Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya. “Aku harus segera bersembunyi. Tempat itu harus gelap dan sering dilalui oleh binatang hutan. Di mana ya?” tanya kuda dalam hati sambil mencari tempat yang cocok. Akhirnya, dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi, lalu masuk kedalamnya dengan menggunakan kulit harimau. Tak lama kemudian,beberapa domba gunung berjalan ke arahnya. Kuda itu menggumam bahwa domba-domba itu cocok dijadikan sasaran empuk kejahilannya.

Ketika domba-domba itu melewatinya, kuda itu meloncat ke arah mereka sehingga sontak domba-domba itu kalang-kabut melarikan diri. Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba. Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlari.

Setelah itu, kuda itu kembali bersembunyi di dalam semak-semak. Dia menunggu hewan lain datang melewati semak-semak itu. “Ah, ada tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap-siap melompat!” kata kuda itu dalam hati. Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu. Kuda itu kembali ke semak-semak sambil bersorak penuh kemenangan di dalam hatinya.

RESOLUSI
Kali ini, kuda itu menunggu lebih lama dari biasanya, tetapi hal itu tidak membuatnya bosan. Tiba-tiba, seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus di mulutnya. Kucing itu tidak melewati semak-semak, kucing hutan itu duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar. “Ah, ternyata kucing itu tidak melewati semak-semak ini.Biarlah aku membuatnya kaget di sana,” kata kuda itu dalam hati. Kudaitu pun keluar dari semak-semak dan berjalan hati-hati mendekati kucing hutan. Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik. Mendengar suara itu,kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu,tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan,tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!”Kucing hutan itu juga berkata kepada kuda bahwa sampai kapan pun,suara ringkiknya tidak akan bisa berubah jadi auman.

KODA
Kuda berkulit harimau yang menjadi tokoh pada cerita itu melambangkan bahwa sepandai-pandainya orang berpura- pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu. Kejujuran merupakan sikap yang paling indah di dunia ini.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 222


b) Tentukan tokoh dan penokohan tokoh fabel yang telah kalian baca beserta alasan dan pembuktiannya dalam tabel berikut ini!
Jawaban
1) Tokoh : Kuda
watak : Licik tetapi kurang cerdas
pengembangan watak : menggunakan kulit harimau untuk menggoda dan mengejek binatang lainnya
bukti dalam teks:
- Terlintaslah di benak kuda itu untuk menakuti binatang-binatang hutan yang melewati dirinya (paragraf 3 kalimat pertama)
- Kuda itu tertawa terbahak-bahak melihat domba-domba itu pontang-panting berlari (paragraf 4 kalimat terakhir)
- Saat jaraknya sudah sangat dekat dengan kucing hutan, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau, tetapi rupanya dia tidak sadar bahwa bukannya mengaum, dia malah meringkik (paragraf 6)

2) tokoh : domba
watak : penakut dan mudah percaya
pengembangan watak : Lari kalang kabut ketika melihat kuda berkulit harimau meloncat di depannya
bukti dalam teks:
Mereka takut dengan kulit harimau yang dikenakan kuda itu. “Tolong, ada harimau! Lari, cepat lari!” teriak salah satu domba.

3) tokoh : tapir
watak : geraknya lambat
pengembangan watak : geraknya lambat tetapi dapat berlari dengan kencang ketika terkejut 
bukti dalam teks:
Tibalah saat kuda itu meloncat ke arah tapir itu, ia terkejut dan lari tunggang-langgang menjauhi kuda yang memakai kulit harimau itu

4) tokoh : kucing hutan
watak : berani, cerdas, dan berpikir sebelum bertindak
pengembangan watak : mengamati dahulu sebelum bertindak dan berani menegur kuda berkulit harimau
bukti dalam teks:
Mendengar suara itu,kucing hutan menoleh ke belakang dan melihat seekor kuda berkulit harimau. Sesaat, kucing hutan itu siap-siap mengambil langkah seribu,tetapi ia malah tertawa terbahak-bahak sembari berkata, “Saat aku melihatmu memakai kulit harimau itu, aku pasti akan lari ketakutan,tapi rupanya suaramu itu ringkikan kuda, jadi aku tidak takut, hahaha!”

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 223


Tuliskan hasil telaahmu tentang struktur teks dengan cara melengkapi paparan berikut!
Jawaban
Teks fabel di atas sudah berisi struktur fabel secara lengkap. Pada awal cerita terdapat orientasi yaitu ada pengenalan tokoh dengan latar kejadiannya.

Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menemukan kulit harimau di tengah jalan menuju hutan lebat. Kemudian terlintas di benak kuda untuk menakuti binatang-binatang hutan yang lewat. Yang pertama kali ditakuti adalah segerombol domba.

Bagian komplikasi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menakuti tapir.

Bagian resolusi pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menakuti kucing hutan. Kucing hutan bukannya ketakutan, malah menertawakan kuda yang berkulit harimau tetapi meringkik, bukan mengaum.

Bagian koda pada fabel tersebut berupa peristiwa kuda menyadari bahwa sepandai-pandainya berpura-pura, suatu saat akan terbongkar juga kepura-puraannya itu.

Latihan Pilihan Kata atau Diksi pada Fabel

a. Menunjukkan latar dengan pilihan kata yang mudah diimajinasikan Untuk menunjukkan latar, baik latar suasana, latar waktu, maupun latar tempat diperlukan diksi yang tepat. Pemilihan diksi yang tepat dapat memudahkan pembaca mengimajinasikan latar. Berikut contoh diksi untuk menunjukkan latar. Buatlah seperti contoh pada tabel yang belum terisi!

Latar Suasana Latar Tempat Latar Waktu
Hangat sinar matahari menyentuh kulit burung hantu digunakan untuk mendeskripsikan suasana pagi Telaga tiga warna bak
pelangi
Kala itu, pada zaman dahulu
Sinar matahari memecut kulit meninggalkan warna kemerahan digunakan untuk suasana siang Di tengah hutan, di hutan belantara Di siang hari yang terik, di malam yang syahdu, dll

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Halaman 224


a) Carilah sinonim dan antonim yang berefek kuat dari kata dalam tabel berikut!
Jawaban
1. rajin
Sinonim = tekun, sungguh-sungguh dalam bekerja
Antonim = malas

2. ceroboh
Sinonim = gegabah
Antonim = berhati-hati, teliti

3. sombong
Sinonim = tinggi hati
Antonim = rendah hati

4. baik budi
Sinomin = baik hati, berhati mulia
Antonim = berhati buruk

5. hemat
Sinonim = cermat
Antonim = boros

6. berhati mulia
Sinonim = baik hati
Antonim = berhati buruk

7. jujur
Sinonim = terus terang
Antonim = bohong

8. peduli
Sinonim = menghiraukan, memperhatikan, mengacuhkan
Antonim = apatis

9. malas
Sinonim = segan
Antonim = rajin

10. suka mengalah
Sinonim = sabar
Antonim = pemarah

11. pendendam
Sinonim = pemarah
Antonim = lapang dada, sabar

12. sabar
Sinonim = lapang dada
Antonim = gegabah

13. tinggi hati
Sinonim = sombong, angkuh
Antonim = rendah hati

14. rendah hati
Sinonim = sabar
Antonim = sombong, angkuh, tinggi hati

15. dermawan
Sinonim = suka memberi
Antonim = pelit, serakah

16. bersahaja
Sinonim = sederhana
Antonim = suka pamer

17. tekun
Sinonim = rajin
Antonim = malas

18. cerdas
Sinonim = pintar
Antonim = bodoh, dungu

19. licik
Sinonim = curang
Antonim = bijaksana

20. serakah
Sinonim = tamak
Antonim = bersahaja, sederhana

21. jahil
Sinonim = usil, suka menggoda
Antonim = tenang

22. kikir
Sinonim = pelit
Antonim = dermawan

23. cekatan
Sinonim = lincah, tanggap
Antonim = diam, pasif

Baca Juga : Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman

Terima kasih sudah membaca artikel ini, Semoga Kunci jawaban bahasa indonesi kelas 7 smp/mts ini dapat bermanfaat untuk kita semuanya.

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 221, 222, 223, 224"