Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 5 Halaman 120, 121
Begewa.com - Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 5 Menyajikan Teks Diskusi Halaman 120, 121
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 5 SMP/MTS Ialah Jawaban soal-soal yang terdapat pada buku bahasa indonesia kelas 9.
Dengan adanya kunci jawaban bahasa indonesia kelas 9 bab 5 ini dapat membantu adik-adik dan rekan guru yang mengajar dan para siswa dalam mengerjakan soal-soal atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh tenaga pendidik yang ada disekolah siswa masing-masing.
Pada artikel ini, buku yang kami gunakan ialah buku yang bersumber dari Buku Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 revisi 2017.
Kelas 9 SMP/MTS Bab 5 Menyajikan Teks Diskusi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 120
Baca dan cermati tulisan berikut!
Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara selama lima tahun terakhir 75–85% berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus dengan bangsa asing?
Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya.Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu mengatasi perekonomi an negara sendiri. Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55% dan 25% tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan. Di lain pihak, penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.
Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir negaralah yang harus menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi. Padahal, mereka justru kelompok penikmat pajak, bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh pajak. Tindakan ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.
Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya. Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.
Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop utang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kegiatan 2 :
Tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan tentang pajak.
Jawaban
Berdasarkan penjelasan tersebut, pokok pikiran setiap paragraf tulisan tersebut adalah sebagai berikut.
Paragraf 1: "Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak." Pokok pikiran tersebut terdapat dalam kalimat utama, yaitu "Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah."
Paragraf 2: "Pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak." Pokok pikiran ini terdapat dalam kalimat utama paragraf 2.
Paragraf 3: "Kedudukan pertumbuhan ekonomi Indonesia di dunia." Pokok pikiran tersebut terdapat dalam kalimat utama paragraf 3, yaitu "Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia."
Paragraf 4: "Banyaknya orang yang tidak ingin membayar pajak." Pokok pikiran ini terdapat dalam kalimat utama paragraf 4, yaitu "Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara."
Paragraf 5: "Adanya kelompok yang kecewa karena anggaran yang korupsi." Pokok pikiran ini dapat ditemukan melalui kalimat utama paragraf 5, yaitu "Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi."
Paragraf 6: "Apresiasi terhadap wajib pajak yang patuh." Pokok pikiran ini terdapat dalam kalimat utama paragraf 6, yaitu "Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa."
Dengan demikian, pokok pikiran setiap paragraf dalam tulisan tersebut adalah sebagai berikut.
Paragraf 1: "Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak."
Paragraf 2: "Pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak."
Paragraf 3: "Kedudukan pertumbuhan ekonomi Indonesia di dunia."
Paragraf 4: "Banyaknya orang yang tidak ingin membayar pajak."
Paragraf 5: "Adanya kelompok yang kecewa karena anggaran yang korupsi."
Paragraf 6: "Apresiasi terhadap wajib pajak yang patuh.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 121
Kegiatan menyimpulkan isi tulisan diawali dengan identifi kasi pokok pikiran setiap paragraf.
1. Apakah persamaan kedua tulisan itu?
Jawaban
Persamaan Kedua tulisan tersebut ialah kedua tulisan tersebut menyajikan topik yang kontroversial, menggunakan argumen secara langsung terhadap topik, dan harus menyakinkan untuk mengaruhi orang lain.
2. Adakah perbedaan antara kedua tulisan tersebut?
Jawaban
Perbedaan antara kedua tulisan tersebut ialah pada isi tulisan yang terdapat gagasan utama.
alasan pendukung dari dua sudut pandang yang berbeda.
3. Di manakah perbedaannya?
Jawaban
Perbedaanya ialah pada tulisan pertama (cara mengatasi anak-anak yang bertama gemuk) gagasan utama hanya di lengkapi bukti dan alasan pendukung dari satu sudut padang saja. sedangkan pada isi tulisan kedua (wajib pajak) Gagasan utama di lengkapi bukti d
4. Manakah yang termasuk teks diskusi?
Jawaban
yang termasuk diskusi ialah Teks kedua yaitu teks wajib pajak.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, Semoga artikel yang berjudul kunci jawaban bahasa indonesia kelas 9 bab 5 halaman 120, 121 ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 5 Halaman 120, 121"